Forum Perempuan dan Anak untuk HIV

Notulensi
Kegiatan : Forum Perempuan dan Anak untuk HIV
Waktu : 21 Juni 2013
Tempat : Sekretariat Redline
Peserta : 12 Orang

Hasil
Perempuan dan anak positif HIV semakin banyak di Kediri. Kalimat itu mengawali berjalannya diskusi guna menggali minat dan persepsi dari peserta untuk aktif dalam pertemuan ini. Kegiatan ini berjalan sederhana dengan menggali permasalahan terkait HIV dalam kehidupan berumah tangga. Dari diskusi ini kemudian peserta diajak secara bersama mencari solusi untuk menjawab kebutuhan yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami. Pertanyaan yang muncul dari peserta, dijadikan materi yang dibahas. Sehingga diskusi berjalan interaktif dan mengalir. Hal ini dilakukan agar peserta bisa belajar menyampaikan permasalahan yang dialami dan kebutuhan yang diharapkan.

Pertanyaan yang muncul meliputi:
-Jenis-jenis ARV dan efek sampingnya.
-Definisi ART
-Progam PMTCT dan penyediaan layanannya

Pembahasan
-ARV jenis stavudin menimbulkan efek samping pengurangan lemak pada tubuh terutama pada bagian paha, lengan dan pipi yang sulit dipulihkan. Efek pengurangan lemak ini bersifat intoleransi dan sulit dipulihkan. Efek lain yang timbul adalah munculnya rasa nyeri pada tulang. Pada beberapa kasus sebaiknya penggunaan ARV secepatnya di ganti dengan jenis tenovofir. Beberapa daerah seperti Kota Kediri, Malang dan Surabaya jenis Stavudin sudah di cabut dan distribusinya diganti dengan tenovofir.
-ART adalah terapi pengobatan yang memprioritaskan kepatuhan dan pemberian ARV yang tepat dan komprehensif. Layanan ART meliputi konseling, pengawasan minum obat dan tata laksana pengawasan dan penanganan dampak dari ARV tersebut. Sehingga ada perbedaan dalam definisi ARV dan ART.
-PMTCT di Kota Kediri memang belum berjalan 100%, progam PMTCT di Kediri bisa dibilang berjalan hanya 40% (tata laksana obat profiliaksis, konseling kandungan dan ARV) untuk proses kelahiran apakah normal atau cesar masih belum bisa dipastikan di pihak layanan. Hal ini menjadi acuan untuk terus melakukan advokasi penyediaan sarana dan prasarana yang komprehensif terkait layanan PMTCT.

RTL
-Diskusi lanjutan tentang PMTCT dengan mendatangkan narasumber yang kompeten.
-Kegiatan dilakukan pada hari minggu
-Tiap pertemuan membahas update informasi.

Indikator
-Peserta yang hadir 12 Orang dari peserta yang di undang
-Kegiatan berjalan komunikatif dan interaktif
-Adanya RTL pertemuan lanjutan
-80% peserta perempuan 15%anak sisanya adalah OHIDHA

Tantangan
-Perlu adanya narasumber yang kompeten terkait materi medis dan layanan
-Materi yang ingin di bahas (pengobatan herbal dan PMTCT)

Hambatan
-Masih banyak peserta yang tidak bisa hadir dikarenakan kesibukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *