Pendampingan CST ODHA Kediri

Pendahuluan

Dalam upaya pemberdayaan dan kemandirian bagi  ODHA sangat diperlukan adanya dukungan dari teman sebaya ataupun keluarga agar memiliki rasa aman dan nyaman seta sebagai sarana pemulihan diri dari penerimaan status HIV dan juga kemandirian  dalam bertukar informasi dengan benar terkait isu-isu HIV. Membangun kerjasama dengan stakeholder terkait juga merupakan bagian dari lingkup upaya bersama dalam penanganan bersama pencegahan dan penularan Virus  baru HIV kepada masyarakat yang memiliki resiko tinggi terutama di Kota Kediri.

Sejak berdirinya lembaga REDLINE, salah satu harapan besarnya adalah bagaimana memberdayakan ODHA terutama di tingkat kemandirian agar mereka mampu berperan sebagaimana disebutkan diatas dengan dukungan dari para pendamping serta berupaya ikut serta untuk penanggulangan serta pencegahan HIV-AIDS. Pentingnya berkerja sama dengan layanan kesehatan yang murah aman dan memadai adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi ODHA sehingga dapat lebih sehat lagi dan tidak mengalami sakit parah/terminal. Dan saat ini pentingnya kesadaran bersama dalam melayani masyarakat.

Kegiatan

Selama bulan Januari 2015 ini kegiatan yang dilaksanakan oleh Pendamping ODHA di Klinik CST Edelweis RSUD Gambiran adalah :

  1. Pendampingan di klinik Edelweis RSUD Gambiran Kota Kediri

Hari: Senin – Jumat bulan Januari 2015
Waktu : Pukul 09:00 – 13:00
Tempat : RSUD Gambiran Kediri
Sasaran : ODHA
Pihak yang terlibat:
1. Tenaga kesehatan Klinik & Dokter CST
2. PL HIV Redline
3. Dampingan ODHA

Hasil:

Pada bulan Januari ini terdapat banyak sekali dampingan yang mengakses layanan CST ARV sehingga sangat dimungkinkan keberhasilan dan juga penanganan terkait masalah kesehatan ODHA selain itu kesadaran dari teman teman ODHA juga meningkat terkait dengan akan pentingnya pencegahan diri selama masa pengobatan ARV. Keramahan dan kerjasama yang baik dari petugas CST juga merupakan salah satu indikator dari kenyamanan dalam mengakses layanan tersebut. Dalam bulan Desember ini 4 orang temuan baru dan 102 orang dampingan lama yang mengakses layanan CST baik itu ARV maupun layanan Laborat untuk pemeriksaan (TLC, DL, SGOT-SGPT). Dan yang mengakses layanan ARV sebanyak  94 orang.

  1. Pertemuan Rutin KDS

Hari/ Tgl : Sabtu, 10 Januari 2015
Waktu : Pukul. 17.00 – 20.00
Tempat : Café Joyoboyo Dermaga  Kediri
Sasaran : ODHA
Pihak yang terlibat:

  • PL HIV –  Puskesmas Pesantren 2
  • Teman – teman ODHA

Hasil :

  1. Kegiatan rutin bulanan yang menggali kebutuhan informasi bersama terkait HIV AIDS dan siapa saja ODHA disekitar kita.
  2. Kegiatan pendekatan dan juga motivasi untuk berkumpul di kds bagi dampingan baru.
  3. Pemberian informasi pengobatan ARV yang tepat bagi ODHA.
  4. Pentingnya penggunaan kondom bagi pasangan ODHA agar tidak menularkan virus baru

Distribusi pencegahan positif  di Klinik CST Edelweis RSUD Gambiran

Pemberian kondom diberikan kepada setiap dampingan yang mengakses layanan CST sebanyak 6 kondom dan 3 lubrikan. Total 630 selama bulan Januari kondom yang diberikan  dan 315 pelicin.

Advokasi

Pentingnya bekerja sama dengan layanan kesehatan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang dapat mengancam hidup ODHA serta akan sangat membantu kedepannya apabila ada permasalahan yang sekiranya menyangkut kesejahteraan pada ODHA .

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Rekomendasi yang bisa dilaksanakan di bulan Januari adalah:

  1. Pertemuan rutin KDS dan pihak layanan puskesmas yang ada dikota Kediri.
  2. Akses layanan CST di klinik Edelweis.
  3. Pendampingan dan dukungan kelayanan puskesmas/rumahsakit bagi ODHA.
  4. Pendampingan dan konselingODHA yang telah mengakses layanan ARV lebih dari 6 bulan terkait kepatuhan.

Lesson Learn

Pentingnya kerja sama dan berjejaring dengan intsansi pemerintahan kota Kediri juga akses layanan kesehatan yang mudah bagi ODHA serta keramahan akan memberikan keberhasilan dalam terapi pengobatan ARV dan penunjang, semakin mudahnya dalam mengakses layanan dan juga persebaran informasi menjadi kunci keberhasilan bersama antar pemangku kebijakan baik itu layanan Rumah Sakit, Dinas Kesehatan maupun jejaring LSM. Belum adanya keterlibatan dari Dinas Sosial dalam menangangi permasalahan ODHA di kota Kediri baik terkait pemberdayaan sosial ekonomi, maupun terkait penanganan yang lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *