Juni 2013
Pemilihan kader kita lakukan setelah melakukan advokasi ke kelurahan kemudian mencari simpul yang ada di kelurahan tersebut, karena tidak semua kelurahan mempunyai simpul-simpul yang sama tergantung adat kurtur budaya pada kelurahan tersebut, akan tetapi keterlibatan kader PKK utamanya untuk pokja 1 dan 4 yang itu sesuai dengan program mereka yaitu bidang social keagamaan dan kesehantan, juga karangtaruna karena ini merupakan generasi yang harus kita jaga, setelah simpul-simpul ditemukan kemudian kami sering melakukan pertemuan pertemuan informal guna melakukan pendekatan secara emosional antara pendamping dengan warga kemudian merencanakan kegiatan.
Setelah terpetakannya simpul-simpul dikelurahan (kesediaan orang-orangnya) kemudian kami sebagai pendamping bekerjasama dengan KPAD kota Kediri merencanakan pelatihan kader HIV AIDS kepada kelurahan-kelurahan yang sudah kami assasement.
Paska pelatihan, kader HIV AIDS melakukan sosialisasi ke pertemuan-pertemuan PKK, pertemuan-pertemuan RT, pertemuan RW guna mensosialisasikan HIV AIDS juga mencari dukungan bahwa kader HIV AIDS yang sekarang ini sudah ada sangatlah penting, agar semua warga faham dan tidak lagi bingung harus bagaimana dan kemana apabila dilingkungannya ada orang yang terinfeksi HIV.
Tantangan yang di hadapi oleh kader HIV AIDS adalah
Bagaimana meyakinkan LURAH supaya di kelurahannya ada Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM) peluang : sangatbesar karena perwali tentang kelurahan siaga AIDS yang di gagas oleh KPAD kota Kediri akan segera di sahkan oleh bapak walikota kediri
- Butuh sebuah peningkatan kapasitas kader HIV AIDS (untuk meningkatkan kepercayaan diri kader)
- Mengkampanyekan program HIV AIDS dengan metode yang lain selain penyuluhan
- meng-advokasi layanan test HIV dan IMS untuk melakukan mobile VCT di malam hari, sesuai permintaan warga yang umumnya bekerja di pagi hari sehingga belum banyak yang bisa mengakses layanan pada pagi dan siang hari.
Kader HIV yang dilatih jadi PIKM/kader HIV/komunitas peduli kesehatan yaitu:
Pelatihan Kader HIV AIDS kel. Ngletih (05 JUNI 2013) melibatkan:
SSR: 4 orang
Kel. Ngletih sebagai peserta: 28 orang terdiri dari :
- Kepala Kelurahan
- Babinsa
- Babinkantibmas
- Ketua RW
- Ketua RT
- Kader PKK (Pokja 1-4)
- Kader Posyandu
- Karang taruna
- Modin
KPAD: 2orang
Pembentukan Kader HIV AIDS kel. Setonopande (06 JUNI 2013) melibatkan:
Red Line: 4 orang
Kel. Setonopande sebagai peserta : 21 orang terdiri dari :
- Kepala Kelurahan
- Babinsa
- Babinkantibmas
- Ketua RW
- Ketua RT
- Kader PKK (Pokja 1-4)
- Kader Posyandu
- Karang taruna
- Modin
- LPMK
KPAD: 2orang
Pembentukan Kader HIV AIDS kel. Balowerti (08 JUNI 2013) melibatkan:
Red Line: 4 orang
Kel. Balowerti sebagai peserta: 22 orang terdiri dari:
- Kepala Kelurahan
- Babinsa
- Babinkantibmas
- Ketua RW
- Ketua RT
- Kader PKK (Pokja 1-4)
- Kader Posyandu
- Karang taruna
- Modin
- LPMK
KPAD: 2orang
Pelatihan Kader HIV AIDS kel. Tinalan (10 JUNI 2013) melibatkan:
Red Line: 4 orang
Kel. Tinalan sebagai peserta: 28 orang terdiri dari:
- Kepala Kelurahan
- Babinsa
- Babinkantibmas
- Ketua RW
- Ketua RT
- Kader PKK (Pokja 1-4)
- Kader Posyandu
- Karang taruna
- Modin
- LPMK
KPAD: 2orang
Pelatihan Kader HIV AIDS kel. Banaran (11 JUNI 2013) melibatkan:
Red Line: 4 orang
Kel. Banaran sebagai peserta: 28 orang terdiri dari :
- Kepala Kelurahan
- Babinsa
- Babinkantibmas
- Ketua RW
- Ketua RT
- Kader PKK (Pokja 1-4)
- Kader Posyandu
- Karang taruna
- Modin
- LPMK
KPAD: 2orang
- Mengkampanyekan program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS melalui Lomba mewarnai dan fasion show dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional dengan tema “Selamatkan Anak-anak dari virus HIV AIDS” di kelurahan Singonegaran Hari kamis tanggal 20 Juni 2013 dengan jumlah peserta 193 anak-anak dalam kegiatan ini juga di hadiri oleh WALI KOTA KEDIRI .
Advokasi
Kegiatan advokasi meliputi:
Kepala Kelurahan Singonegaran
bertujuan diskusi tentang bagaimana cara mengkampanyekan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS, melalui metode yang lain yaitu memanfaatkan hari anak-anak Indonesia untuk menggelar lomba Mewarnai dan Fashion SHOW dengan tema “Selamatkan anak-anak dari Virus HIV AIDS” yang akan diselenggarakan tanggal 20 JUNI 2013.
Advokasi Puskesmas Pesantren II dan Puskesmas Ngletih
Sukses mendorong PKM untuk melakukan mobil VCT ke tempat keramaian yaitu pasar pahing dan pasar ayam banjaran, LAPAS.
Advokasi CAMAT Pesantren
membangun komunikasi agar terbentuknya Kader HIV AIDS di kelurahan Tinalan , Banaran dan Ngletih Paska Pertemuan Kader HIV se Kec. Pesantren dan Menjadwalkan untuk sosialisasi HIV sebelum pembentukan KADER HIV di kelurahan.
Advokasi ke pemilik tempat hiburan di Caffe Marimar
- Mengupayakan tersedianya informasi IMS dan HIV-AIDS
- Menyediakan mendiaketersediaan kondom
Advokasi ke pemilik tempat hiburan di Caffe Marimar
- Mengupayakan tersedianya informasi IMS dan HIV-AIDS
- Menyediakan mendiaketersediaan kondom
Pertemuan Kader Masyarakat sehat
Pertemuan calon Kader HIV AIDS sebelum dilatih :
Kelurahan Banaran Tanggal 21 dan 31 MEI 2013 Sosialisasi HIV-AIDS yang dihadiri oleh seluruh Ketua RT/RW, LPMK, Modin Kader PKK, Lurah, Kader Posyandu dalam rangkan Sosialisasi rencana pembentukan KADER HIV (Komunitas Peduli Kesehatan)
Pertemuan Kader PKK Kelurahan Banaran
Tanggal 15 Juni 2013 mendampingi kader mensosialisasi HIV-AIDS keder pkk yang dihadiri oleh 42 kader PKK
Pertemuan rutin Kader HIV AIDS Singonegaran
Tiap satu minggu sekali melakukan pertemuan untuk mempersiapkan lomba mewarnai dan fashion SHOW dalam rangka mengkampanyekan program HIV AIDS (PIKM)
- Setelah terbentuknya PIKMdi kelurahan-kelurahan maka mereka (kader PIKM) melakukan penyuluhan di pertemuan-pertemuan bapak-bapak dan pertemuan ibu-ibu di tiap-tiap RT/RW di beberapa titik dilakukan sebagai strategi dalam membangun basis dan jaringan informasi terkait program dan layanan kesehatan HIV-AIDS.
- Pada kelurahan singonegaran kecamatan pesantren kota Kediri kader PIKM Fokus pada kwartal ini adalah Mengkampanyekan program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS melalui Lomba mewarnai dan fasion show dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional dengan tema “Selamatkan Anak-anak dari virus HIV AIDS” di kelurahan Singonegaran kecamatan Pesantren Kota Kediri Hari kamis tanggal 20 Juni 2013 dengan jumlah peserta 193 anak-anak.
- Respon masyarakat terhadap program yang dijalankan oleh kader HIV AIDS di kelurahan singonegaran sangatlah bagus ini bisa di lihat dari peranserta orangtua untuk mendorong anak-anaknya dalam mensukseskan Lomba mewarnai dan fasion show dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional dengan tema “Selamatkan Anak-anak dari virus HIV AIDS” Keterlibatan PKMsangat menunjang dalam setiap diskusi dan pertemuan yang di lakukan menjadi simbol bentuk komunikasi, dukungan dan kerjasama dalam membangun alur rujukan dan layanan kesehatan yang terintegrasi di masyarakat.
Puskesmas di Kec Pesantren yang sudah terlibat sekaligus menjadi anggota forum masyarakat sehat: (PKM Pesantren I, PKM Pesantren II, PKM Ngletih).
Singonegaran sudah tersedia ruangan sekertariat PIKM yang disediakan oleh Kelurahan. Agenda kegiatan pertemuan juga rutin dilakukan oleh kader dalam mendiskusikan dan menyebarkan informasi HIV di lingkungan. kegiatan promosi klinik juga telah dilakukan di tempat ini. Minimnya media KIE dan belum tersedianya peningkatan skill kader dalam menyusun rencana kegiatan dan inovasi kegiatan, sehingga kegiatan yang sering di lakukan adalah sosialisasi HIV-AIDS, IMS dan Layanan Klinik IMS, HIV-AIDS.
KEBIJAKAN YANG TERBANGUN
- Terjadi kebijakan pada puskesmas yang ada di kec. pesantren untuk melakukan mobile VCT ke pasar-pasar/tempat umum, juga melakukan tes HIV bagi ibu hamil dan penderita TBC di buktikan dengan banyaknya ibu hamil yang sudah melakukan test HIV di puskesmas .
- Tersedianya Pusat Informasi IMS dan HIV di kelurahan Singonegaran.
HAMBATAN
- Cuaca (hujan) yang kurangmendukung saat Jadwal kegiatan yang semuanya dilakukan pada malam hari menyesuaikan kebiasaan, budaya dan kultur masyarakat
- Layanan test IMS dan HIV 1minggu 1x dirasa belum maksimal di karenakan petugas di puskesmas masih mempunyai tanggung jawab yang lain selain di poli IMS dan VCT
- Layanan test IMS dan HIV belum bisa dilakukan pada malam hari menyesuaikan kultur budaya daerah bahwa pertemuan baik bapak-bapak atau ibu-ibu selalu padawaktu malam hari.
RTL
- Seluruh Kelurahan yang sudah ada PIKM:Sosialisasi HIV-AIDS berbasis masyarakat ke seluruh warga masyarakat se-kota Kediri melalui pertemuan RT atau RW.
- Membentuk kader HIV (Komunitas Peduli Kesehatan)di Kelurahan Tinalan kec. Pesantren, Kelurahan Banaran Kecamatan Pesantren, kelurahan Ngletih kecamatan Pesantren, balowerti kecamatan Kota, setono pande kecamatan Kota,
- Meminta Lurahuntuk menerbitkan surat himbauan warga untuk test HIV
LESSON LEARN
Pentingnya pendekatan dalam membangun komunikasi berdampak pada terbentuknya persamaan persepsi dan dukungan dalam meraih setiap tujuan baik didalam internal maupun eksternal