Pendahuluan
Kader PIKM ini merupakan bagian masyarakat yang secara sukarela dan tulus untuk peduli serta berperan aktif dalam upaya Pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di masyarakat serta berperan menjembatani masyarakat sekitar dengan layanan berdasarkan tingkat wilayah masing-masing yaitu kelurahan, kecamatan maupun tingkat kota. Program pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan penanggulangan HIV AIDS sudah berjalan lebih dari satu tahun, dan itu belum merata ke semua kelurahan ada kadernya begitu pula dengan kondisi kelurahan burengan yang baru terbentuk dan dilatih kader PIKM-nya 2bulan yang lalu.
Dengan adanya peraturan pemerintah daerah mulai PERWALI sampai dengan pedoman pembentukan kader HIV AIDS akan sangat membantu keberadaan kader PIKM di lingkungannya, terlepas dari itu semua keberpihakan pemangku kebijakan seperti LURAH dan CAMAT sangat diharapkan demi kepentingan bersama yaitu HIV STOP sampai disini.
Karena pengorganisasian masyarakat perlu sebuah dukungan yang kuat baik dari pemerintah pusat dalam hal ini walikota sampai ke aparatur pemerintah yang paling bawah yaitu kelurahan, sehingga pemberdayaan masyarakat yang kita impikan bersama selama akan segera terwujud.
Bentuk Kegiatan :
Ada 5 agenda Kader PIKM kelurahan burengan pada bulan ini yaitu menghadiri Peringatan HAS, Sosialisasi, Advokasi, pertemuan kader PIKM di wilayah PKM Pesantren II, menghadiri sosialisasi SK Walikota.
Pelaksanaan Kegiatan
- Peringatan HAS 2014
Hari/ Tgl : Minggu, 30 November 201 4
Waktu : Pkl. 19.00 WIB – 22.00 Wib
Tempat : AULA/ruang pertemuan PKK kelurahan Bandar Kidul
Tema : Peringatan HAS 2014
Peserta : ada 5orang perwakilan dari kelurahan burengan
Rangkaian Acara Kegiatan
- Pembukaan
- Edutaimen dari PIKR
- Pemberian anugrah bagi pemerhati HIV AIDS
- Pelepasan lampion
- Do’a dan Penutup
- Sosialisasi di lingkungan RT
Hari/ Tgl : Kamis dan sabtu, 11 dan 13 Desember 201 4
Waktu : Pkl. 18.00 WIB – 20.00 Wib
Tempat : Rumah bapak Agus dan bapak danuri
Tema : sosialisasi tentang HIV dasar
Peserta : bapak-bapak di lingkungan tersebut
Metode yang dipakai saat di pertemuan arisan adalah ceramah dan Tanya jawab, ada 54orang di dua tempat, pada saat dilakukan sosialisasi ternyata sudah banyak yang paham tentang HIV AIDS dasar sehingga tidak begitu banyak pertanyaan yang di tujukan kepada kader PIKM sebagai narasumber tentang HIV AIDS pada pertemuan tersebut malahan terkesan masih malu untuk melakukan pemeriksaan HIV di puskesmas terdekat sesuai yang dijelaskan, karena muncul sebuah anggapan saat di pertemuan itu bahwa yang periksa ke puskesmas pasti sering selingkuh.
- Advokasi ke LURAH
Hari/ Tgl : 3,11,16 Desember 201 4
Waktu : Pkl. 08.00 WIB – 12.00 Wib
Tempat : Ruang Lurah
Tema : mendorong LURAH untuk peduli dengan program HIV AIDS
Peserta : 2 perwakilan kader
Masih banyak kendala yang di hadapi oleh kader PIKM saat melakukan koordinasi dengan LURAH dan itu tidak menyurutkan langkah untuk selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat.
- Pertemuan Kader PIKM di wilayah PKM Pesantren II
Hari/ Tgl : 3,11,16 Desember 201 4
Waktu : Pkl. 10.00 WIB – 13.00 Wib
Tempat : ruang pertemuan PKM Pesantren II
Tema : Monev kegiatan Kader
Peserta : 2orang perwakilan dari 6 kelurahan tapi yang bisa hadir hanya perwakilan 4 kelurahan, Perwakilan dari DINKES dan pengelola program PKM Pesantren II
- Sosialisasi SK Walikota tentang Pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV AIDS
Hari/ Tgl : 19 Desember 201 4
Waktu : Pkl. 08.00 WIB – 11.30 Wib
Tempat : RM Lombok ijo
Tema : Sosialisasi SK Walikota tentang Pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV AIDS
Peserta : perwakilan kader PIKM yang sudah terbentuk sesuai SK kelurahan, DINKES, CO redline, Camat, BPPKB, badan pemberdayaan masyarakat
Hasil Kegiatan
- Memeriahkan peringatan Hari AIDS Sedunia dengan pengisian acara yang semuanya tentang HIV AIDS baik melalui edutaiment atau penganugrahan seseorang atau perusahaan yang peduli tentang program HIV AIDS
Tujuan
Mensosialisasikan program HIV AIDS ke semua kalangan baik tua maupun muda
- Sosialisasi HIV AIDS di lingkungan kelurahan burengan
Ada 54 orang yang mendapatkan informasi tentang HIV AIDS juga informasi tempat test HIV, ternyata hampir semua pernah tahu dan mendengar tentang HIV AIDS bahkan juga ada yang faham tentang itu sehingga banyak informasi yang disampaikan terkait layanan test HIV hanya saja banyak yang enggan untuk memeriksakan HIVnya karena masih ada stigma bahwa yang test HIV berarti sering ke lokalisasi/selingkuh padahal kalau melihat beberapa dialog/pertanyaan yang muncul ada beberapa orang yang beresiko terinfeksi HIV tapi masih enggan untuk test karena stigma tersebut.
Tujuan
- Memberikan pemahaman masyarakat tentang HIV AIDS
- Memberikan gambaran pentingnya test HIV sedini mungkin
- Mengurangi stikma dan diskriminasi pada orang yang akan test HIV
- Memahamkan mekanisme/system layanan untuk test HIV di puskesmas
- Advokasi ke LURAH
Beberapa kali kader PIKM melakukan advokasi ke lurah ataupun kasi-kesos ini dikarenakan masih belum adanya pemahaman tentang program ini, dari beberapa kali pertemuan LURAH siap memfasilitasi pertemuan kader PIKM 1tahun 3kali ini di karenakan belum teranggarkan, lurah juga masih menunggu program dari kecamatan terkait kader HIV AIDS sehingga ada sebuah program bersama.
tujuan
- Menyamakan persepsi tentang program pemberdayaan masyarakat tentang HIV AIDS
- Agar Kelurahan mau mendukung dan memfasilitasi kegiatan kader PIKM
- Pertemuan Kader PIKM di wilayah PKM Pesantren II
Pada pertemuan tersebut setiap perwakilan kader PIKM dari kelurahan masing-masing memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan pada bulan oktober, November, desember 2104, ada beberapa keluhan yang sempat muncul dari perwakilan kader terkait test HIV dan mobil VCT yang sempat diajukan oleh kader PIKM yaitu tentang waktu diluar jam kerja dan yang di rujuk harus berpotensi terinfeksi HIV AIDS kader juga sempat menanyakan keseriusan DINKES terkait program HIV AIDS karena beberapa usulan kader PIKM melalui puskesmas untuk di usulkan ke tahun 2015 juga belum ada kepastian begitu pula ketika kader PIKM bertanya tentang komitmen DINKES untuk menjalankan SK-WALIKOTA.
Tujuan
- Monitoring dan evaluasi kinerja kader PIKM di wilayah puskesmas pesantren II
- Membuat rencana 3bulan ke-depan terkait program HIV AIDS di kelurahan masing-masing
- Menyamakan persepsi tentang layanan test HIV di puskesmas dan Mobil VCT
- Sosialisasi SK Walikota tentang Pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan HIV AIDS
Mendengarkan sosialisasi yang dilakukan oleh KPAD kota Kediri terkait SK Walikota.
Jumlah Kader PIKM (aktif)
Ada 13kader PIKM yang aktif di kelurahan burengan yang baru dibentuk.
Rujukan dan layanan Kesehatan
Belum ada rujukan dari kader PIKM kelurahan burengan ke layanan kesehatan pada bulan ini karena masih focus pada sosialisasi dan mengidentifikasi masyarakat yang berisiko terinfeksi HIV AIDS
Penyediaan Media KIE dan Kondom
Mendistribusikan kondom sebanyak 46biji kie tidak terdistribusi karena KIE yang ada hanya untuk yang ada dilokalisasi, perintah dari DINKES KIE tentang IMS gak boleh diedarkan di masyarakat umum.
Hambatan
- kader PIKM baru terbentuk sehingga perlu mendapat pendampingan yang lebih inten.
- LURAH masih menunggu instruksi dari camat untuk menjalankan program HIV AIDS
- Kader belum berani mengajak orang untuk test HIV (takut salah ngomong) karena pola piker masyaakat lingkungan burengan menganggap test HIV identik dengan perilaku selingkuh.
Rencana Tindak Lanjut
- RTL yang akan dilaksanakan di bulan januari 2015 Di lingkungan kelurahan Burengan:
- sosialisasi ke warga
- menanyakan program HIV AIDS ke LURAH
- Pertemuan rutin kader PIKM kelurahan burengan
- RTL yang akan dilaksanakan di bulan januari 2015 pada pertemuan rutin Kader PIKMKec Pesantren adalah: