Toxoplasmosis

Apa itu Toxoplasmosis..???

Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoon ( bersel satu ) yang disebut toxoplasma gondii yaitu suatu parasit intraselluler yang banyak terinfeksi pada manusia dan hewan peliharaan.

Penyakit toxoplasmosis biasanya ditularkan dari kucing atau anjing tetapi penyakit ini juga dapat menyerang hewan lain seperti babi, sapi, domba, dan hewan peliharaan lainnya. Walaupun sering terjadi pada hewan-hewan yang disebutkan di atas penyakit toxoplasmosis ini paling sering dijumpai pada kucing dan anjing. Untuk tertular penyakit toxoplasmosis tidak hanya terjadi pada orang yang memelihara kucing atau anjing tetapi juga bisa terjadi pada orang lainnya yang suka memakan makanan dari daging setengah matang atau sayuran lalapan yang terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit toxoplasmosis.

Pada manusia penyakit toxoplasmosis ini sering terinfeksi melalui saluran pencernaan, biasanya melalui perantaraan makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan agent penyebab penyakit toxoplasmosis ini,

misalnya karena minum susu sapi segar atau makan daging yang belum sempurna matangnya dari hewan yang terinfeksi dengan penyakit toxoplasmosis. Penyakit ini juga sering terjadi pada sejenis ras kucing yang berbulu lebat dan warnanya indah yang biasanya disebut dengan mink, pada kucing ras mink penyakit toxoplasmosis sering terjadi karena makanan yang diberikan biasanya berasal dari daging segar (mentah) dan sisa-sisa daging dari rumah potong hewan.

Toxoplasmosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu protozoa yang disebut Toksoplasma gondii:Pencegahannya sebagai berikut:

1. Memasak daging hingga matang untuk meminimalkan parasit toxoplasma.
2. Menghindari kontak langsung dengan tanah yang berpotensi sebagai tempat ookista.
3. Hindari kontaminasi silang antara bahan mentah dengan bahan makanan yang telah matang.
4. Membiasakan mencuci sayur dan buah yang akan dikonsumsi.
5. Membersihkan tangan dengan sabun setelah mempersiapakan daging mentah untuk dimasak.
6. Membuang feses kucing dari kandang kucing setiap hari untuk mencegah ookista sporulasi.
7. Melakukan disinfeksi kandang kucing dengan menggunakan air mendidih.
8. Tidak memberikan kucing daging mentah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *