Sosialisasi dan Mobile VCT di Pangkalan Ojek GG Unit 8
Mengingat kesadaran masyarakat untuk pengakses VCT atau tes HIV yang masih sangat kurang untuk mengetahui status HIV-nya, dimungkinkan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Kediri seperti fenomena gunug es yang hanya muncul sebagian karena kelihatan, sementara dibawahnya masih banyak yang belum terdeteksi. Untuk itulah maka diperlukan sebuah metode untuk menjemput sasaran dengan mendatangi sasaran kelompok-kelompok yang terindikasi rentan terhadap persebaran HIV/AIDS. Metode atau program tersebut berupa mobile VCT, yaitu dengan cara membuka akses pelayanan VCT di tempat-tempat berkumpul sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Disini peran Redline adalah sebagai penghubung antara pengakses dan penyedia layanan. Peran penghubung disini sangat strategis dan penting, mengingat keberhasilan mobil VCT tergantung dengan ketepatan analisis kelompok sasaran pengakses layanan yang akan dituju.
Sasaran yang telah ditentukan bulan ini salah satunya adalah di Pangkalan Ojek GG Unit 8.Pangkalan Ojek GG Unit 8 menjadi salah satu prioritas dari program Mobile VCT karena terdapat pangkalan becak maupun ojek yang menjadi tempat berkumpul di sekitar pasar. Dengan asumsi dasar sebagian besar yang terdapat di pangkalan tersebut merupakan orang dari luar kota maka ditengarai perilaku seksual mereka cenderung rentan terhadap penyebaran Virus HIV karena jauh dari keluarga. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan mobile VCT di Pangkalan Ojek GG Unit 8 dilakukan sekali pada :
- Hari : Rabu, 21 Desember 2015
- Waktu : Pkl. 07.00 – 11.00 WIB
- Tempat : Di depan pintu masuk Pasar Unit 8 Gudang Garam
- Sasaran : Tukang Ojek, Tukang Becak dan Pedagang Pasar
- Pihak yang terlibat
: 1. Pendamping Lapangan : Yusron, Yuhnalin, Ebi dan Paksi
: 2. Tim Mobile VCT Puskesmas Ngletih
: 3. Pedagang, tukang parkir, tukang ojek dan tukang becak
- Hasil:
Pelayanan mobile VCT mulai berjalan tepat pukul 07.00 WIB oleh tim Puskesmas Ngletih. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian pengumuman melalui pengeras suara yang ditujukan untuk tukang becak, pedagang maupun pembeli di sekitar pasar. Setelah itu tim pendamping lapangan menyebar untuk sosialisasi secara personal dengan cara face to face dan mengarahkan untuk mengakses layanan mobile VCT. Selesai proses pengambilan sampel darah pengakses layanan diberi bingkisan berupa tas kecil yang berisi kondom, pelicin dan leaflet serta KIE tentang pencegahan HIV / AIDS beserta macam – macam jenis IMS.
Pengakses layanan VCT di depan pintu masuk pasar unit 8 Gudang Garam pada tanggal 21 Januari 2014 berjumlah 23 orang dengan rincian 12 berjenis kelamin laki-laki dan sisasnya 11 berjenis kelamin perempuan. Sasarannya adalah pedagang, tukang becak dan pengunjung pasar.Hasil tes VCT menunjukkan bahwa dari 23 orang yang melakukan pemeriksaan semuanyaberstatus negatif HIV.