Perkuat Kerjasama Tim, Redline Adakan Inhouse Training untuk Tim LSL dan TG

Program HIV-AIDS menjadi isu krusial yang harus ditangani dengan serius untuk mencapai hasil yang optimal. Salah satu upaya untuk memperkuat koordinasi tim adalah melalui in-house training. Pada tanggal 20-23 Juli 2023, Yayasan Redline Indonesia mengadakan in-house training di Hotel Grand Surya Kediri. Dalam pelatihan ini, seluruh tim Redline mengupas pentingnya peningkatan kompetensi tim Redline. Mulai dari materi HIV-AIDS dan topik terkait serta sharing feeling dan games fun.

Hari pertama dibuka dengan sambutan oleh Direktur Yayasan Redline, Hanjar Mahmucik, S.H. Lalu, dilanjutkan dengan overview capaian semester satu oleh Koordinator SSR Redline SR YPK eLSA, Muhamad Kozin. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang HIV-AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual) oleh Agung Bintoro Putro. Selanjutnya, pemaparan materi tentang TB-HIV oleh Jemy Kurniawan.

Pemahaman tentang SOGIESC (Sexual Orientation, Gender Identity, and Expression, and Sex Characteristics) juga jadi isu penting untuk memastikan keberlanjutan program yang inklusif. Maka dari itu, materi dilanjutkan dengan materi SOGIESC oleh Aisyah Salma. Berkaitan dengan SOGIESC, materi dilanjutkan dengan topik HAM & KBG serta alur pendokumentasiannya oleh Indira Prakoso (staf CLO). Harapannya dapat menjadi bekal staf Redline untuk membantu mensukseskan salah satu prinsip Three Zero, yaitu Zero Discrimination.

Acara hari kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Mexsy Saputri, S.Psi mengenai cara menghargai diri sendiri dan strategi komunikasi kepada KD. Kemudian, acara dilanjutkan dengan materi pencatatan dan pelaporan kegiatan oleh Desy Handayani (staf M&E). Lalu, dilanjutkan presentasi laporan keuangan oleh Efendi (staf finance). Di hari kedua ini kami melaksanakan diskusi komprehensif seputar program HIV-AIDS utamanya terkait strategi untuk mencapai target di semester kedua ini.

Di hari ketiga, Redline mengundang narasumber dari Subkoordinator Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Retno Handayani, SKM, M.Kes untuk membahas kerjasama Yayasan Redline dan Dinas Kesehatan. Redline juga mengundang narasumber dari Direktur Yayasan Mahameru Surabaya, Farid Hafifi, SPi. Hari ketiga IHT ditutup dengan games yang dipimpin oleh Jemy Kurniawan.

Inhouse Training hari terakhir ditutup dengan sesi Sahabat Rahasia dimana tiap anggota menyampaikan afirmasi positif kepada sahabat rahasianya dan saling memberi kado. Di momen ini, semakin terasa bahwa Redline bukan hanya tempat untuk bekerja, bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga tempat untuk berbagi rasa.

Melalui komitmen bersama, tim Redline akan berada pada posisi yang lebih baik untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. In-house training menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun tim yang solid dan bersinergi. Semoga kedepannya tim Redline menjadi penuh semangat dalam membantu memajukan kualitas hidup orang-orang yang hidup dengan HIV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *