Membangun konsolidasi antar Kader

PERTEMUAN JARINGAN

KOMUNITAS PEDULI KESEHATAN (WPA-PIKM)

KOTA KEDIRI

 “Membangun Kekuatan Emosional Antar Kader

September 2013

 

 LATAR BELAKANG

Di Propinsi Jawa Timur Kota Kediri termasuk dalam wilayah prioritas program penanggulangan IMS, HIV-AIDS mengingat wilayah ini jumlah kelompok resikonya tinggi cukup besar. Apalagi kalau ditinjau dari jumlah penderita HIV saat ini semakin meningkat dibuktikan Angka kasus HIV-AIDS di Kota Kediri sejak tahun 2003 sampai Juni 2013 berdasarkan data Dinas Kesehatan Jumlah kasus mencapai : 302

HIV : 234

AIDS : 68

Meninggal : 30

Hidup : 272

Apalagi kasus HIV pada ibu rumahtangga yang semakin menghawatirkan karena secara resiko ibu rumahtangga tidak mungkin tertular HIV. Situasi ini adalah suatu  indikator bahwa HIV-AIDS sudah dekat pada lingkungan kita, kesadaran masyarakat untuk melakukan test HIV lebih dini ini menjadi kunci utama untuk memutus matarantai penularan HIV AIDS dan perlu ada upaya perubahan perilaku untuk sadar dan tanggung jawab memanfaatkan kondom sebagai media pengaman.

 

Kader HIV-AIDS se-kota Kediri memiliki  peran sangat vital dalam melakukan upaya perubahan perilaku dan mengorganisir warganya untuk menjawab berbagai problematika termasuk kerentanan dari penularan HIV AIDS. Untuk menemukan jawaban itu semua maka kekuatan/kemampuan Kader HIV AIDS se-Kota Kediri perlu dibangun sebuah kedekatan emosional antar kader untuk meningkatkan solidaritas pada akar rumput, sehingga nantinya dengan keberadaan kader HIV ini, masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dan menghasilkan masyarakat yang kritis terhadap permasalahan HIV AIDS.

Adapun kader HIV AIDS se-Kota Kediri yang sudah dibentuk adalah perwakilan dari Kelurahan Kemasan, Mojoroto, Mrican, Campurejo, Semampir, Ngletih, Setonopande, Balowerti, Tinalan, Banaran, Blabak Kota, Banjarmlati dan singonegaran.

Atas dasar itulah Redline bermaksud memfasilitasi Pertemuan Rutin 3 bulanan Jaringan Kader HIV AIDS Se-Kota Kediri Dalam Rangka “Membangun Kekuatan Emosional Antar Kader”.

 Hasil

Pertemuan 3bulan sekali yang diadakan oleh Kader HIV AIDS (Komunitas Peduli Kesehatan Kota Kediri) ini adalah sebuah rencana tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, tujuan awalnya untuk “Membangun Kekuatan Emosional antar KADER”, menciptakan solidaritas pada akar rumput, sehingga masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dan menghasilkan masyarakat yang kritis terhadap permasalahan HIV AIDS, kader HIV sangat antusias terhadap program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS berbasis Kelurahan, dalam proses diskusi mereka memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan oleh Komunitas Peduli Kesehatan baik sosialisasi (PKK, Posyandu, Lansia, Pertemuan RT/RW dll).

Advokasi kelurahan guna memperoleh dukungan juga pengadaan fasilitas tempat informasi HIV AIDS dan mendorong LURAH untuk menerbitkan SK bagi relawan peduli HIV AIDS guna mempermudah dalam mensosialisasikan program ini, sampai melakukan pendekatan ke PKM untuk mengupayakan test HIV dilakukan pada malam hari ini didasarkan pada kultur dan budaya masyarakat yang selalu berkumpul pada sore/malam hari, mereka juga menceritakan tantangan yang dihadapi ketika merujuk warga untuk test HIV dan akhirnya ditolak pihak PKM karena di anggap yang di rujuk tidak beresiko, selain dari warga tantangan juga datang dari pihak kelurahan ada yang kurang merespon dikarenakan kota kediri sedang menghadapi pemilihan walikota kediri.

 

Kalau kita melihat apa yang sudah dilakukan oleh Komunitas Peduli Kesehatan Kel. Singonegaran ini sangatlah luar biasa dan kita sangat bangga bahwa mereka mempunyai kemampuan komunikasi yang sangat baik, ini akan modal bagi kita (Lembaga Redline) untuk selalu mengasah, memotivasi kader HIV AIDS sehingga tujuan awal kita bisa tercapai yaitu : “HIV STOP SAMPAI DISINI” dan tidak ada diskriminasi bagi ODHA.harapan juga muncul ketika narasumber dari bidan kelurahan menyampaikan program-program yang selama ini di jalankan dan ini bisa di sinergikan dengan program yang sekarang sedang dijalankan oleh kader HIV AIDS se-kota Kediri, maka apabila hal ini bisa terwujud fenomena gunung es akan semakin terbongkar.

Dari berbagai diskusi menyepakati :

  1. Pertemuan rutin 3bulanan jaringan Komunitas Peduli Kesehatanse-Kota Kediri selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan desember 2013 di kelurahan setonopande kec. Kota kediri 
  2. Melanjutkan program untuk mensosialisasikan HIV AIDS di kelurahan masing-masing
  3. Mendata dan Menyarankan ibu hamil dan pasien TB untuk test HIV
  4. Membuat beberapa spanduk tentang HIV-AIDSuntuk di pasang di keramaian mis: warung-warung kopi dan pasar yang berada di wilayah Singonegaran
  5. Menanyakan SK Kader HIV AIDS di KPAD
  6. Menunjuk iwan yulianto (coordinator KPK kel singonegaran) di damping dari lembaga REDLINE untuk melakukan advokasi ke dinas kesehatan agar diadakan test HIV pada malam hari

 

PESERTA 44 Orang

  1. Komunitas Peduli Kesehatan Kota Kediri(Kader HIV) : 36orang
  2. Lembaga Redline : 4orang
  3. KPAD :   2orang
  4. Perwakilan Puskesmas Pesantren II :   1orang
  5. Perwakilan Kelurahan Singonegaran :   1orang

MATERI

Diskusi dan evaluasi kegiatan Komunitas Peduli Kesehatan se-Kota Kediri selama 3bulan terakhir

Hambatan

  1. Tidak semua Stake holder datang sehingga diskusi kurang maksimal
  2. KPAD belum dapat memberikan kepastian tentang SK Walikota yang sudah dijanjikan oleh bapak walikota
  3. Perwakilan kader ada yang tidak bisa datang

 

Alternatif solusi

Pertemuan dilakukan pada malam hari

LESSON LEARN

Kekompakan antara masyarakat dan pemangku kebijakan yang ada di wilayah akan menghasilkan kekuatan yang luar biasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *